BAB
1
Proses
Perencanaan
Definisi
Perencanaan
• Pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan
selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana dan oleh siapa
Empat
Tahap Dasar Perencanaan
Tahap 1 Tahap 2
Tahap3 Tahap 4
Menetapkan Merumuskan Identifikasi Pengembangan
Tujuan Tujuan keadaan Kemudahan kegiatan
Tahap
Dasar Perencanaan
• Tahap 1 :
Menetapkan keadaan saat ini
• Tahap 2 :
Merumuskan keadaan saat ini
• Tahap 3 :
Mengidentifikasi segala kemudahan dan
hambatan
• Tahap 4 :
Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan
untuk pencapaian tujuan
• Rencana operasional Penguraian lebih
terperinci bagaimana rencana strategic akan dicapai Terdiri dari :
- Rencana sekali pakai Program, Proyek dan
anggaran
- Rencana tetap Kebijaksanaan, Prosedur
standard dan Aturan
• Perencanaan Strategik menurut George A. Steiner
dan John B. Miner , Management policy and strategy,
• Proses pemilihan tujuan organisasi ;
penentuan strategic, kebijaksanaan dan program
strategic yang diperlukan untuk tujuan-tujuan tersebut dan penetapan metode yang
diperlukan untuk menjamin bahwa strategic dan kebijaksanaan telah diimplementasikan.
Faktor
Waktu dan Perencanaan
• Faktor waktu sangat berpengaruh
terhadap perencanaan dalam tiga hal,
yaitu :
• Diperlukan untuk melaksanakan perencanaan
• Diperlukan untuk melanjutkan setiap langkah
perencanaan, diperlukan untuk mendapatkan data dan menghitung semua kemungkinan
• Jumlah atau rentangan waktu yang akan dicakup
dalam rencana harus dipertimbangkan.
Bab
2
Penetapan
tujuan
Misi Dan Tujuan Organisasi
Sebelum organisasi menentukan tujuannya, terlebih dulu menetapkan misi / maksud organisasi. Misi adalah suatu pernyataan umum dan abadi tentang maksud organisasi. Sedangkan Misi organisasi adalah maksud khas (unik) dan mendasar yang membedakan organisasi dari organisasi-organisasi lainnya dan mengidentifikasikan ruang lingkup operasi dalam hal produk dan pasar.
Sebelum organisasi menentukan tujuannya, terlebih dulu menetapkan misi / maksud organisasi. Misi adalah suatu pernyataan umum dan abadi tentang maksud organisasi. Sedangkan Misi organisasi adalah maksud khas (unik) dan mendasar yang membedakan organisasi dari organisasi-organisasi lainnya dan mengidentifikasikan ruang lingkup operasi dalam hal produk dan pasar.
Berbagai Fungsi Tujuan Organisasi
- Pedoman Bagi Kegiatan, melalui penggambaran hasil-hasil di waktu yang akan datang. Fungsi tujuan memberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi mengenai apa yang harus dan tidak harus dilakukan
- Sumber Legitimasi, akan meningkatkan kemampuan organisasi untuk mendapatkan sumber daya dan dukungan dari lingkungan di sekitarnya
- Standar Pelaksanaan, bila tujuan dilaksanakan secara jelas dan dipahami, akan memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan (prestasi) organisasi
- Standar Motivasi, berfungsi sebagai motivasi dan identifikasi karyawan yang penting. Dalam kenyataannya, tujuan organisasi sering memberikan insentif bagi para anggota
- Dasar Rasional Pengorganisasian, tujuan organisasi merupakan suatu dasar perancangan organisasi
MANAGEMEN BY OBJECTIVE (MBO) oleh Peter
Drucker :
Berkenaan dengan penetapan prosedur-prosedur formal yang dimulai dengan penetapan tujuan dan dilanjutkan dengan serangkaian kegiatan (langkah) sampai peninjauan kembali pelaksanaan kegiatan. Gagasan dasar MBO adalah bahwa MBO merupakan proses partisipatif, secara aktif melibatkan manajer dan para anggota pada setiap tingkatan organisasi.
Berkenaan dengan penetapan prosedur-prosedur formal yang dimulai dengan penetapan tujuan dan dilanjutkan dengan serangkaian kegiatan (langkah) sampai peninjauan kembali pelaksanaan kegiatan. Gagasan dasar MBO adalah bahwa MBO merupakan proses partisipatif, secara aktif melibatkan manajer dan para anggota pada setiap tingkatan organisasi.
Bidang pokok tujuan adalah :
Posisi Pasar, Inovasi, Produktivitas, Sumber Daya Fisik Serta Keuangan.
MBO dapat dicapai melalui beberapa upaya untuk efektivitas dari program MBO (unsur evektifitas MBO) , yaitu :
MBO dapat dicapai melalui beberapa upaya untuk efektivitas dari program MBO (unsur evektifitas MBO) , yaitu :
- Pendidikan dan pelatihan bagai manajer
- Keterikatan antara tujuan pribadi dan tujuan organisasi
- Pelaksanaan umpan balik secara efektif
- Didorong adanya peserta dari bawahan
Keunggulan dari manajemen berdasarkan sasaran MBO
adalah : Meningkatkan komunikasi antara manajer dan bawahan
Strategi program untuk menentukan dan mencapai tujuan
organisasi dan melaksanakan misinya. Rangkaian tujuan sebagai bagian proses MBO
harus spesifik dan dapat diukur
Bab
3
Pembuatan
Keputusan
Tipe-tipe
keputusan dapat dibagi menjadi 3 yaitu:
- Keputusan-keputusan yang di program(programmed decisions) adalah satu keputusan yang dibuat menurut kebiasaan, aturan dan prosedur.keputusan ini rutin dan dilakukan berulang-ulang.
- Keputusan-keputusan yang tidak di program(non-programmed decisions)adalah suatu keputusan yang berkenan dengan masalah-masalah khusus , khas dan tidak terbiasa.
- Keputusan-keputusan dengan kepastian , resiko dan ketidak pastian, dimana pembuatan keputusannya untuk masa depan atau masa yang akan datang.
Proses pembuatan keputusan yang efektif:
- Pemahaman dan perumusan masalah,bahwa setiap keputusan harus dapt dipahami dengan perumusan masalah yang tepat dan akurat.
- Pengumpulan dan analisa yang relevan,bahwa setiap pengumpulan keputusan harus mempunyai analisa yang relevan dan nyata dalam pengambilan keputusan.
- Pengembangan alternatif-alternatif ,bahwa setiap pengembangan keputusan-keputusan dalam perumusan dan pengumpulan data harus dikembangkan secara alternatif-alternatif suatu keputusan.
- Evaluasi alternatif-alternatif,bahwa setiap mengevaluasi suatu keputusan harus dengan komposisi,data yamg lemgkap dan seimbang.
- Pemilihan alternatif terbaik,bahwa setiap pemilihan suatu keputusan harus dengan konsep-konsep data alternatif yang terbaik.
- Implementasi keputusan,bahwa setiap keputusan harus mempunyai perlengkapan yang matang dalam mengambil suatu keputusan.
- Evaluasi hasil-hasil keputusan,bahwa setiap keputusan harus mempunyai hasil-hasil yang akurat ,analisa yang tepat.yang nantinya dapat di evaluasi dan di kembangkan kembali sehingga menjadi hasil yang memuaskan.
Keterlibatan bawahan dalam mengambil keputusan
Para manejer akan sulit untuk membuat keputusan tanpa
melibatkan bawahan, keterlibatan ini dapat formal, seperti pengunaan kelompok
dalam pembuatan keputusan, atau informal, seperti permintaan akan gagasan.
Sumber
http://guekemal.wordpress.com/2010/11/15/misi-dan-tujuan-organisasi/
Sunber julius nursyamsi