Senin, 10 November 2014

Tugas Softskill SIA (Pengendalian SIA)

PENGENDALIAN SIA
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
·         Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
·         Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
·         Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

1.      Penilaian Resiko
Organisasi harus sadar akan dan berurusan dengan risiko yang dihadapinya. Organisasi harus menempatkan tujuan, yang terintegrasi dengan penjualan, produksi, pemasaran, keuangan, dan kegiatan lainnya, agar organisasi beroperasi secara harmonis.  Organisasi juga harus membuat mekanisme unuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko yang terkait..    
Semua organisasi menghadapi resiko. Contoh-contoh resiko antara lain perubahan tuntutan pelanggan, ancaman persaingan, perubahan peraturan, perubahan factor ekonomi seperti perubahan suku bunga, dan pelanggaran karyawan terhadap prosedur perusahaan. Setelah resiko dapat diidentifikasi, maka dapat dilakukan analisis untuk memperkirakan besarnya pengaruh dari resiko tersbut serta tingkat kemungkinan terjadinya, dan menentukan tindakan-tindakan untuk meminimumkannya.

2.      pengertian dan luang linkup pengendalian ancaman ancaman terhadap SIA
 Sistem informasi akuntansi adalah sekumpulan sumberdaya yang diatur untuk mengubah data transaksi keuangan menjadi informasi keuangan (akuntansi). Produktivitas perusahaan dapat ditingkatkan dengan sistem informasi akuntansi yang baik.

Ruang lingkup SIA:

Ruang lingkup Implementasi aplikasi Sikompak pada Bagian Akuntansi/Pembukuan meliputi pencatatan dan pengolahan data atas transaksi keuangan yang meliputi penjurnalan, posting hingga menghasilkan laporan keuangan perusahaan (General Ledger System).
Ruang lingkup Sistem Informasi Aktiva Tetap dan Persediaan terdiri dari mutasi penambahan dan pengurangan pada aktiva tetap dan persediaan serta perhitungan penyusutan dan nilai buku aktiva tetap.
Ruang Lingkup implementasi Billing System yang telah terkomputerisasi terdiri dari beberapa sub-sistem antara lain sub-sistem penyambungan baru, sub-sistem administrasi rekening, sub-sistem pelayanan pelanggan (customer service) dan sub-sistem penagihan dan penerimaan kas.

3.      Langkah Pengendalian SIA
Terdiri dari struktur organisasi dan prosedur-prosedur serta catatan-catatan yang berkaitan dengan pengamanan aktiva dan dapat dipercayanya catatan financial, dan konsekuensinya, organisassi, prosedur,dan catatan-cataan itu disusun untuk memberikan jaminan yang cukup dalam arti :

Transaks-transasidilkasanakan sesuai dengan pengesahan (otorisasi) manajemen yang umum maupun yang khusus.
 Transaksi-transaksi dicatat untuk 


(1) memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan prinsip auntansiyang umunya diterima atau kriteria-kriteria lain yang perlu untuk laporan-laporan tersebut dan

 (2) menunjukkan pertanggungjawaban atas aktiva.

  • ·         Access(penggunaan) aktiva hanya diperbolehkan bilasesuai dengan otorisasi manajemen
  • ·         Tanggung-jawab atas aktiva (menurut catatan) dibandingkan dengan aktiva yang ada setiap waktu tertentu dan diambil tindakan yang perlu bila ada perbedaan-perbedaan.
Prosedur pengendalian diterapkan untuk memberikan jaminan yang wajar bahwa sasaran bisnis akan tercapai, termasuk penggelapan. Diantara prosedur-prosedur itu adalah:
a)      Pegawai yang kompeten, perputaran tugas, dan cuti wajib.
b)      Pemisahan tanggung jawab untuk operasi yang berkaitan.
c)      Pemisahan operasi, pengamanan aktiva, dan akuntansi.
d)     Prosedur pembuktian dan pengamanan.
e)      Pemantauan

4.      Dasar Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi (accounting system) adalah metode dan prosedur untuk mengupulkan, mengklasifikasikan, mengikhtisarkan, dan melaporkan informasi operasi dan keuangan sebuah perusahaan.
Sistem akuntansi berkembang melalui tiga langkah ketika perusahaan dan mengalami perubahan.

  •   Langkah pertama, analisis (analysis) terdiri dari
1)      identifikasi kebutuhan dari pihak-pihak yang membutuhkan laporan keuangan 2) penentuan bagaimana system akan menyajikan informasi tersebut.

Langkah kedua, sistem akuntansi didesain (desaigned) sehingga mampu memenuhi kebutuhan para pengguna.
Pada langkah terakhir, system akuntansi diterapkan (implemented) dan digunakan.
Pengendalian internal dan metode pengolahan data merupakan hal yang mendasar dalam sistem akuntansi. Pengendalian internal (internal control) adalah kebijakan dan prosedur yang melindungi aktiva perusahaan dari kesalahan penggunaan, memastikan bahwa informasi usaha yang disajikan akurat dan meyakinkan bahwa hukum serta peraturan telah diikuti.

2)      Pengendalian Internal

Tujuan pengendalian internal adalah memberikan jaminan yang wajar bahwa:
a)      Aktiva dilindungi dan digunakan untuk pencapaian tujuan usaha.
b)      Informasi bisnis akurat.
c)      Karyawan mematuhi peraturan dan ketentuan.

Pengendalian internal dapat melindungi aktiva dari pencurian, penggelapan, atau penempatan aktiva pada lokasi yang tidak tepat. Salah satu pelanggaran serius terhadap pengendalian internal adalah penggelapan oleh karyawan
Unsur-unsur pengendalian internal (elements of internal control) adalah:



DAFTAR PUSTAKA



http://wijiraharjo.wordpress.com/2007/12/10/sistem-akuntansi-dan-pengendalian-internal/

0 komentar:

Posting Komentar

 
;