PENGENDALIAN SIA
Sistem
Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala
sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah
sebuah sistem informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah
organisasi antara lain :
·
Mengumpulkan dan menyimpan data tentang
aktivitas dan transaksi.
·
Memproses data menjadi into informasi
yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
·
Melakukan kontrol secara tepat terhadap
aset organisasi.
1.
Penilaian Resiko
Organisasi harus sadar
akan dan berurusan dengan risiko yang dihadapinya. Organisasi harus menempatkan
tujuan, yang terintegrasi dengan penjualan, produksi, pemasaran, keuangan, dan
kegiatan lainnya, agar organisasi beroperasi secara harmonis. Organisasi
juga harus membuat mekanisme unuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola
risiko yang terkait..
Semua organisasi
menghadapi resiko. Contoh-contoh resiko antara lain perubahan tuntutan
pelanggan, ancaman persaingan, perubahan peraturan, perubahan factor ekonomi
seperti perubahan suku bunga, dan pelanggaran karyawan terhadap prosedur
perusahaan. Setelah resiko dapat diidentifikasi, maka dapat dilakukan analisis
untuk memperkirakan besarnya pengaruh dari resiko tersbut serta tingkat
kemungkinan terjadinya, dan menentukan tindakan-tindakan untuk meminimumkannya.
2.
pengertian dan luang linkup pengendalian
ancaman ancaman terhadap SIA
Sistem informasi
akuntansi adalah sekumpulan sumberdaya yang diatur untuk mengubah data
transaksi keuangan menjadi informasi keuangan (akuntansi). Produktivitas
perusahaan dapat ditingkatkan dengan sistem informasi akuntansi yang baik.
Ruang lingkup SIA:
Ruang lingkup
Implementasi aplikasi Sikompak pada Bagian Akuntansi/Pembukuan meliputi
pencatatan dan pengolahan data atas transaksi keuangan yang meliputi
penjurnalan, posting hingga menghasilkan laporan keuangan perusahaan (General
Ledger System).
Ruang lingkup Sistem
Informasi Aktiva Tetap dan Persediaan terdiri dari mutasi penambahan dan
pengurangan pada aktiva tetap dan persediaan serta perhitungan penyusutan dan
nilai buku aktiva tetap.
Ruang Lingkup
implementasi Billing System yang telah terkomputerisasi terdiri dari beberapa
sub-sistem antara lain sub-sistem penyambungan baru, sub-sistem administrasi rekening,
sub-sistem pelayanan pelanggan (customer service) dan sub-sistem penagihan dan
penerimaan kas.
3.
Langkah Pengendalian SIA
Terdiri dari struktur
organisasi dan prosedur-prosedur serta catatan-catatan yang berkaitan dengan
pengamanan aktiva dan dapat dipercayanya catatan financial, dan konsekuensinya,
organisassi, prosedur,dan catatan-cataan itu disusun untuk memberikan jaminan
yang cukup dalam arti :
Transaks-transasidilkasanakan
sesuai dengan pengesahan (otorisasi) manajemen yang umum maupun yang khusus.
Transaksi-transaksi dicatat untuk
(1) memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan prinsip auntansiyang umunya diterima atau kriteria-kriteria lain yang perlu untuk laporan-laporan tersebut dan
(2) menunjukkan pertanggungjawaban atas aktiva.
Transaksi-transaksi dicatat untuk
(1) memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan prinsip auntansiyang umunya diterima atau kriteria-kriteria lain yang perlu untuk laporan-laporan tersebut dan
(2) menunjukkan pertanggungjawaban atas aktiva.
- · Access(penggunaan) aktiva hanya diperbolehkan bilasesuai dengan otorisasi manajemen
- · Tanggung-jawab atas aktiva (menurut catatan) dibandingkan dengan aktiva yang ada setiap waktu tertentu dan diambil tindakan yang perlu bila ada perbedaan-perbedaan.
Prosedur pengendalian diterapkan untuk memberikan
jaminan yang wajar bahwa sasaran bisnis akan tercapai, termasuk penggelapan.
Diantara prosedur-prosedur itu adalah:
a) Pegawai
yang kompeten, perputaran tugas, dan cuti wajib.
b) Pemisahan
tanggung jawab untuk operasi yang berkaitan.
c) Pemisahan
operasi, pengamanan aktiva, dan akuntansi.
d) Prosedur
pembuktian dan pengamanan.
e) Pemantauan
4.
Dasar Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi
(accounting system) adalah metode dan prosedur untuk mengupulkan,
mengklasifikasikan, mengikhtisarkan, dan melaporkan informasi operasi dan
keuangan sebuah perusahaan.
Sistem akuntansi
berkembang melalui tiga langkah ketika perusahaan dan mengalami perubahan.
- Langkah pertama, analisis (analysis) terdiri dari
1) identifikasi
kebutuhan dari pihak-pihak yang membutuhkan laporan keuangan 2) penentuan
bagaimana system akan menyajikan informasi tersebut.
Langkah kedua, sistem akuntansi didesain (desaigned)
sehingga mampu memenuhi kebutuhan para pengguna.
Pada langkah terakhir, system akuntansi diterapkan
(implemented) dan digunakan.
Pengendalian internal dan metode pengolahan data
merupakan hal yang mendasar dalam sistem akuntansi. Pengendalian internal
(internal control) adalah kebijakan dan prosedur yang melindungi aktiva
perusahaan dari kesalahan penggunaan, memastikan bahwa informasi usaha yang
disajikan akurat dan meyakinkan bahwa hukum serta peraturan telah diikuti.
2) Pengendalian
Internal
Tujuan pengendalian internal adalah memberikan
jaminan yang wajar bahwa:
a) Aktiva
dilindungi dan digunakan untuk pencapaian tujuan usaha.
b) Informasi
bisnis akurat.
c) Karyawan
mematuhi peraturan dan ketentuan.
Pengendalian internal dapat melindungi aktiva dari
pencurian, penggelapan, atau penempatan aktiva pada lokasi yang tidak tepat.
Salah satu pelanggaran serius terhadap pengendalian internal adalah penggelapan
oleh karyawan
Unsur-unsur pengendalian internal (elements of
internal control) adalah:
DAFTAR PUSTAKA
http://wijiraharjo.wordpress.com/2007/12/10/sistem-akuntansi-dan-pengendalian-internal/
0 komentar:
Posting Komentar