A.
Ruang lingkup audit sistem infromasi
Sesuai dengan tujuannya, audit
manajemen dilaksanakan untuk meningkatkan ekonomisasi, efisiensi pengelolaan
sumber daya, serta efektivitas pencapaian tujuan perusahaan. Oleh karena itu,
audit manajemen diarahkan untuk menilai secara keseluruhan pengelolaan
operasional objek audit, baik fungsi manajerial (perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian) maupun fungsi-fungsi bisnis perusahaan secara
keseluruhan ditujukan untuk mencapai tujuan perusahaan. Bagaimana pengelolaan
berbagai program/aktivitas pada setiap fungsi bisnis perusahaan, apakah sudah
dikelola dengan prinsip-prinsip kehematan, efisiensi, dan secara efektif dapat
mencapai tujuannya? Hal ini merupakan kajian dari audit manajemen. Audit
manajemen pada berbagai fungsi perusahaan dan ruang lingkup auditnya akan
diuraikan lebih lanjut di bagian berikut.
Ø
Audit Manajemen pada fungsi Pemasaran
Audit manajemen pada fungsi ini bertujuan untuk menilai
bagaimana setiap program/aktivitas pemasaran yang dilakukan mencapai tujuannya
melalui pengelolaan sumber daya yang ekonomis dan efisien. Disamping itu, audit
juga dilakukan terhadap bagaimana perusahaan menetapkan strategi pemasarannya
apakah sudah sesuai dengan lingkungan pemasaran yang dihadapi perusahaan,
intensitas persaingan, dan berbagai keterbatasan yang secara internal dihadapi
perusahaan. Beberapa ruang lingkup audit manajemen pemasaran meliputi :
a.
Lingkungan pemasaran
Menekankan audit pada analisis terhadap kondisi ekonomi makro yang
berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung kepada aktivitas
pemasaran perusahaan.
b.
Strategi Pemasaran
Menekankan kepada penelaahan terhadap tujuan dan strategi pemasaran
c.
Organisasi PemasaranMenekankan pada penilaian
terhadap kemampuan struktur organisasi pemasaran dalam menerapkan strategi yang
telah ditetapkan.
d.
Produktivitas Pemasaran
Menekankan pada pengujian terhadap berbagai program/aktivitas pemasaran
dan pengeluaran biaya yang berkaitan dengan aktivitas tersebut.
e.
Fungsi Pemasaran
Menekankan audit pada penilaian terhadap berbagai unsur bauran pemasaran
yang ditetapkan perusahaan.
Ø
Audit Manajemen pada fungsi produksi dan operasi
Audit Manajemen pada fungsi ini bertujuan untuk melakukan
pengujian terhadap ketaatan perusahaan dalam menerapkan berbagai aturan dan
kebijakan yang telah ditetapkan dalam operasi perusahaan. Di samping itu, audit
pada fungsi ini juga ditujukan untuk menilai ekonomisasi dan efisiensi
pengelolaan sumber daya dan efektivitas pencapaian tujuan perusahaan. Ruang
lingkup audit ini meliputi :
1. Perencanaan produksi
2. Pengendalian kualitas
(quality control)
3. Produktivitas dan
efisiensi.
4. Metode dan standar kerja.
5. Pemeliharaan peralatan
6. Organisasi manajemen
produksi dan operasi.
7. Plant dan layout
3. Audit manajemen
pada fungsi sumber daya manusia
Audit manajemen pada fungsi ini
bertujuan untuk menilai apakah kebutuhan SDM perusahaan sudah terpenuhi dengan
cara yang hemat, efisien, dan efektif. Ruang lingkup pada audit ini mencakup
keseluruhan dari proses SDM yang meliputi:
1. Perencanaan tenaga kerja
2. Penerimaan (rekrutment)
karyawan
3. Seleksi
4. Orientasi dan penempatan
5. Pelatihan dan pengembangan
6. Penilaian kerja
7. Pengembangan karir
8. Sistem imbalan dan
kompensasi
9. Perlindungan karyawan
10. Hubungan karyawan
11. Pemutusan hubungan kerja (PHK)
Ø
Audit Manajemen Pada fungsi Sistem Informasi
Audit manajemen pada fungsi system informasi menekankan pada
penilaian terhadap keandalan system informasi yang dimiliki perusahaan untuk
menghasilkan berbagai informasi yang diperlukan secara akurat dan tepat waktu.
Sistem informasi mencerminkan system pengendalian yang diterapkan perusahaan.
Oleh karena itu, keandalan system suatu system informasi berhubungan erat
dengan keandalan system pengendalian yang diterapkan perusahaan. Untuk menilai
keandalan system informasi ini dapat dilihat apakah tujuan pengendalian di
dalam perusahaan telah tercapai atau tidak. Dengan berkembangnya teknologi saat
ini, sebagian besar audit manajemen pada fungsi ini diarahkan untuk audit
system informasi yang berbasis computer (EDP). Ruang lingkup audit ini meliputi
:
1. Dukungan satuan pengolah
data.
2. Perencanaan pengolahan data
3. Organisasi pengolahan data
4. Pengendalian pengolahan data
5. Audit Manajemen lingkungan
Ø
Ruang lingkup audit sistem informasi personalia
Pada umumnya yang dilaksanakan dalam suatu perusahaan
mengenai tugas-tugas personalia ada tiga yaitu:
1. Procuring(mendapatkan
karyawan)
a.
memperoleh tenaga kerja
b.
membuat anggaran tenaga kerja
c.
menarik tenaga kerja
d.
membuat JOB analysis,
job description, dan job specification
e.
menetapkan dan menghubungi
sumber-sumber tenaga kerja
f.
mengadakan seleksi terhadap calon tenaga
kerja
Ø
Developing(mengembangkan karyawan)
a.
memajukan atau mengembangkan tenaga kerja
b.
melatih dan mendidik tenaga kerja
c.
mempromiosikan dan memindahkan tenaga
kerja
d.
mengadakan penilaian kecakapan tenaga kerja
Ø
Mantaining
(mempertahankan karywawan)
a.
memanfaatkan tenaga kerja
b.
memberhentikan tenaga kerja
c.
memensiunkan tenaga kerja
d.
memberi kompensasi
e.
mengurus kesejagteraan pegawai termasuk
pembayaran upah, perumahan, rekreasi, pengobatan
Audit secara logis dimulai dengan
mereview kerja departemen sumberdaya. Untuk memeriksa hanya beberapa aspek
system manajemen personalia, auditor bisa mengabaikan topik-topik lain. Tim
audit hendaknya :
1. Mengidentifikasikan siapa yang
bertanggung jawab atas setiap kegiatan
2. Menentukan sasaran-sasaran
yang akan dicapai oleh setiap kegiatan
3. Mereview berbagai kebijaksanaan
dan prosedur yang digunakan untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut.
4. Menentukan besarnya sample
catatan-catatan dalam system informasi personalia untuk mempelajari apakah
kebijaksanaan dan prosedur diikuti secara besar
5. Menyiapkan laporan audit
6. Mengembangkan rencana tindakan koreksi
terhadap kesalahan-kesalahan dalam sasaran, kebijaksanaan dan prosedur.
7. Melaksanakan tindak lanjut untuk
memastikan apakah masalah-masalah temuan audit telah dipecahkan.
B.
Langkah-langkah untuk melakukan Audit Teknologi
Sistem Informasi
Ø
Apakah kebijakan keamanan (security policy)
memadai dan efektif ?
a.
Jika data dipegang oleh vendor, periksa laporan
ttg kebijakan dan prosedural yg terikini dr external auditor
b.
Jika sistem dibeli dari vendor, periksa
kestabilan finansial
c.
Memeriksa persetujuan lisen (license agreement)
Ø
Kontrol keamanan fisik
a.
Periksa apakah keamanan fisik perangkat keras
dan penyimpanan data memadai
b.
Periksa apakah backup administrator keamanan
sudah memadai (trained,tested)
c.
Periksa apakah rencana kelanjutan bisnis memadai
dan efektif
d.
Periksa apakah asuransi perangkat-keras, OS,
aplikasi, dan data memadai
Ø
Kontrol keamanan logikal
a.
Periksa apakah password memadai dan perubahannya
dilakukan reguler
b.
Apakah administrator keamanan memprint akses
kontrol setiap user
c.
Memeriksa dan mendokumentasikan parameter
keamanan default
d.
Menguji fungsionalitas sistem keamanan
(password, suspend userID, etc)
e.
Memeriksa apakah password file / database
disimpan dalam bentuk tersandi dan tidak dapat dibuka oleh pengguna umum
f.
Memeriksa apakah data sensitif tersandi dalam
setiap phase dalam prosesnya
g.
Memeriksa apakah prosedur memeriksa dan
menganalisa log memadai
h.
Memeriksa apakah akses kontrol remote (dari
tempat yang lain) memadai: (VPN,
i.
CryptoCard, SecureID, etc)
j.
Menguji Kontrol Operasi
k.
Memeriksa apakah tugas dan JOB description
memadai dalam semua tugas dalam operasi tsb
l.
Memeriksa apakah ada problem yang signifikan
m.
Memeriksa apakah control yang
menjamin fungsionalitas sistem informasi telah memada
Daftar pustaka
http://encal.blogspot.com/2012/06/ruang-lingkup-audit-sistem-informasi.html